Bangsaku ini sekarang kok kayak terikat dengan berbagai tali masalah y?Padahal banyak yang bilang kalo bangsaku ini kaya SDA dan dulu pernah jadi negara yang ngetop di bumi ini. Bahkan sekarang jadi bulan-bulanan negara tetangga. Kenapa y? Ada yang pernah mikirin?
Kalau dilihat-lihat, persoalan bangsa ini saling terkait dan 'ga ada ujungnya dan gedenya minta ampun. Padahal cara menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan paling mudah,ya dengan menyelesaikan masalah diujungnya. Mirip kayak bnerin benang kusut, kalo ga' dari ujungnya ya sulit. Trus gimana dunk?
Hmm..ada ustad yang pernah bilang kalo mulai dai diri sendiri, dari sekarang dan dari yang mudah. Menurutku itu bagus banget. Dari pada mikirin yang gede-gede mending mikirin yang kecil-kecil aja dulu. Paling mudah melawan yang besar en gede-gede adalah dengan membaginya kecil-kecil. Kalau sapu lidi susah dipatahkan ya diputusin lidinya aja dulu satu persatu. Lama-lama kan pataha juga sapau lidinya. Jadi gampang dunk. Tapi ternyata ga' semudah itu. Buktinya sampe sekarang, masalah bangsa ini ga kelar-kelar.
Terlalu sulit untuk memulainya. Kita sendiri kalo terkurung dalam lingkungan lama yang sudah seperti itu sangat susah untuk memulai sesuatu yang baru. Lihat tetangga punya mobil baru aja sudah irinya minta ampun trus nyari jalan buat nyaingi tetangga, padahal ga' punya duit. Lihat pengendara motor lain melanggar lampu merah jadi ikut-ikutan. Tau ada teman yang dapet nilai lebih baik dari kita karena nyontek trus kita jadi mikir "mending nyontek juga dunk". Yah seperti itulah godaannya. Godaannya tiada akhir....
Tapi semuanya ada jalannya, walaupun sulit. Tuhan tidak akan meninggalkan ciptaannya, asal kita berusaha. Kalo sendiri itu sulit, cari teman yang mau membantu. Semakin banyak maka akan semakin mudah dan cepat. Selain lebih mudah melawan godaannya, lebih mudah juga untuk melakukan perbaikan dengan cara mencari teman. Make a bigger energy to defend yourself and to take as many friend as you can..
I'll try to fight with my own way. Dalam dunia pendidikan dengan teman-teman seperjuanganku dan berusaha memulai di dunia industri. Grow and fight my fellow warrior! Untuk tanah air! Untuk saudara sebangsa dan setanah air! Indonesia no tameni! Banzai (walaupun aku blajar bhs jepang bukan berarti aku setuju mereka menjajah Indonesia)
Kalau dilihat-lihat, persoalan bangsa ini saling terkait dan 'ga ada ujungnya dan gedenya minta ampun. Padahal cara menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan paling mudah,ya dengan menyelesaikan masalah diujungnya. Mirip kayak bnerin benang kusut, kalo ga' dari ujungnya ya sulit. Trus gimana dunk?
Hmm..ada ustad yang pernah bilang kalo mulai dai diri sendiri, dari sekarang dan dari yang mudah. Menurutku itu bagus banget. Dari pada mikirin yang gede-gede mending mikirin yang kecil-kecil aja dulu. Paling mudah melawan yang besar en gede-gede adalah dengan membaginya kecil-kecil. Kalau sapu lidi susah dipatahkan ya diputusin lidinya aja dulu satu persatu. Lama-lama kan pataha juga sapau lidinya. Jadi gampang dunk. Tapi ternyata ga' semudah itu. Buktinya sampe sekarang, masalah bangsa ini ga kelar-kelar.
Terlalu sulit untuk memulainya. Kita sendiri kalo terkurung dalam lingkungan lama yang sudah seperti itu sangat susah untuk memulai sesuatu yang baru. Lihat tetangga punya mobil baru aja sudah irinya minta ampun trus nyari jalan buat nyaingi tetangga, padahal ga' punya duit. Lihat pengendara motor lain melanggar lampu merah jadi ikut-ikutan. Tau ada teman yang dapet nilai lebih baik dari kita karena nyontek trus kita jadi mikir "mending nyontek juga dunk". Yah seperti itulah godaannya. Godaannya tiada akhir....
Tapi semuanya ada jalannya, walaupun sulit. Tuhan tidak akan meninggalkan ciptaannya, asal kita berusaha. Kalo sendiri itu sulit, cari teman yang mau membantu. Semakin banyak maka akan semakin mudah dan cepat. Selain lebih mudah melawan godaannya, lebih mudah juga untuk melakukan perbaikan dengan cara mencari teman. Make a bigger energy to defend yourself and to take as many friend as you can..
I'll try to fight with my own way. Dalam dunia pendidikan dengan teman-teman seperjuanganku dan berusaha memulai di dunia industri. Grow and fight my fellow warrior! Untuk tanah air! Untuk saudara sebangsa dan setanah air! Indonesia no tameni! Banzai (walaupun aku blajar bhs jepang bukan berarti aku setuju mereka menjajah Indonesia)
0 komentar: