The chain's clinking Pertamina dan PLN tidak sendiri dalam melakukan layanan publik. Menurutku, mereka berasal dari tanggung jawab pemerintah untuk mengatur sumber daya alam yang ada untuk kepentingan rakyat. Rakyat sebagai pemilik sumber daya yang dimiliki Indonesia ini memberikan amanah kepada pemerintah dan pemerintah memberikan kuasa kepada “operator” untuk menjalankan tanggung jawab tersebut.
In my humble opinion (
imho), pemerintah dan rakyat harus ikut dalam sumber pencarian penyebab noda hitam dalam layanan publik.
Diagram hubungan pemerintah, operator dan masyarakat
Noda hitam yang paling kulihat adalah kedua entitas, minyak dan listrik, tidak 100% terjangkau oleh rakyat yang membutuhkan. Pemberian layanan tidak merata dan masih banyak orang yang mendapatkannya dengan susah payah. Sekali lagi jelas bahwa untuk menyelesaikan masalah itu dibutuhkan kenaikan jumlah produksi, tapi itu mudah dipikirkan asal ada duitnya. Coba kita lihat dari segi rantai sistem dalam proses melayani masyarakat ini.
Diagram rantai sistem
Antar bagian rantai memiliki aliran supply dan demand yang dinamis. Konsumen membutuhkan produk dari produsen. Untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, produsen membutuhkan material dari supplier. Jika aliran produk ini tidak lancar maka akan menyulitkan setiap bagian rantainya.
Bagian | Masalah utama | Kemungkinan penyebabnya |
Produsen - konsumen | Demand ↑, supply ↓ | Kapasitas kurang, tidak bisa menaikkan karena kesulitan dana. Tidak bisa menaikkan harga |
Supplier - produsen | High material cost | Material tidak ekonomis |
Dari bagan terlihat bahwa rantai sistem cukup buruk karena tidak terkoordinasi dengan baik. Setiap bagian masih berusaha untuk memaksimalkan keuntungan sendiri yang mengakibatkan kerugian bagi pihak lain. Perlu dibanguin suatu sistem yang dapat menopang semua kepentingan sehingga dapat menguntungkan semua pihak.
Dulu aku tidak pernah begitu tertarik untuk bekerja di BUMN seperti sekarang. Yang dulu kupikirkan adalah bekerja di perusahaan swasta yang gajinya besar, such as oil and gas company. Sekarang, semenjak pernah singgah sebentar di sebuah BUMN, daku menjadi ingin mencoba kerja di BUMN walaupun sadar mungkin tidak mendapatkan posisi yang kuinginkan. Alasannya adalah karena BUMN itu seperti setengah negri dan setengan swasta, mereka punya kewajiban melayani masyarakat dan punya kesempatan meraih laba. In other word serving the public as well as gaining professional achivement. Kalau cuman PNS doank sih ga mau soalnya takut lingkungannya ga mendukung untuk belajar bekerja secara pro. So, sekarang aku berusaha untuk mendapatkan karir yang cocok, kehidupan yang layak dan kesempatan untuk mempelajari sektor layanan publik.
Mari lanjut dengan isi pikiranku mengenai sektor layanan publik terutama BBM dan listrik..
System thinking, where's the black dots?
Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan layanan publik ini tidak bisa hanya mencari kesalahan-kesalahan saja. To clear the black dots we cannot just wipe it off but we need to search the cause. Jika kita hanya mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada maka kita akan kelelahan untuk menyelasaikan masalah-masalah yang timbul. Sudah saatnya kita mencari kenapa banyak yang masih kurang dari layanan publik kita dan tidak cukup kalau hanya mencari di lokasi yang sama. Penyebab dari sesuatu mungkin berada jauh dari akibat yang timbul. Well, what we need is system thinking.
Apa yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan pada saat mudik? Apakah hanya karena keadaan jalan yang ramai atau rusak? Apakah jalan yang baik jaminan turunnya angka kematian? Mungkin iya tetapi kurasa tidak semudah itu. Pertama karena memperbaiki jalan itu tak murah dan tidak ada jaminan bahwa jalan itu akan bertahan lama setelah diperbaiki. Kedua para pemakai jalan seharusnya sudah paham dengan keadaan jalan dan lebih berhati-hati dalam melewati jalan tersebut. Kesimpulan yang kuplih : banyak faktor yang mungkin mempengaruhi tingginya angka kecelakaan di jalan raya mulai dari tingginya jumlah kendaraan terutama sepeda motor dan kurangnya tingkat disiplin para pengguna jalan. Solusinya jelas tidak semudah memotong jumlah kendaraan atau memperbaiki jalan setiap kali rusak. Bahkan meningkatkan kedisiplinan para pengguna sepeda motor pun tidak gampang.
Begitu pula dengan masalah BBM dan listrik. Tidak tersedianya kedua “entitas” itu mudah diatasi dengan kapasitas produksi yang cukup tapi apa kita sanggup menaikkan kapasitas produksi itu terus menerus. Menurutku hal itu akan semakin membuat produksi kedua entitas ini menjadi tidak ekonomis. Lebih baik mencari dimana letak asal noda hitam yang terus timbul itu. Mencari penyebab noda hitam itu tidak hanya pada satu bagian saja melainkan bagian lain yang terkait.
Lanjutin di post berikutnya ah...
Akhirnya setelah seminggu ini berusaha untuk mempelajari microsoft word dan excel, lumayan paham untuk pemakaian lanjut kedua software itu. Walaupun dengan berpusing ria karena ga punya petunjuk selain dari fasilitas help yang ga lengkap itu akhirnya daku bisa bikin form sederhana. Langkah selanjutnya adalah berusaha meningkatkan otomasinya biar enak kalau besok bikin laporan.
Ternyata bikin form itu gampang, yang simpel lho, cuman karena banyak sekali tool yang bisa dipakai malah bingung sendiri. Hal itu ditambah dengan fasilitas help yang ga lengkap. Selain itu, daku kemaren terlalu terpukau dengan sebuah form yang kudapat dan membuatku berpikir kalau bikinnya pake' tool yang ribet. Overestimate lah
[sombong kali y]. Yang penting kan sudah dapet dasarnya.
Untuk bikin form ternyata cuman pake tool "form" yang sudah ada di toolbar tinggal di add aja. Trus biar jadi form yang beneran tinggal dikombinasikan dengan tool protection yang membuat beberapa bagian form tida bisa dirubah. Selebihnya sama seperti mengedit kata-kata standar. Kalu butuh beberapa keteragan mengenai apa aja yang ada di tool form tinggal pake fasilitas help aja walaupun ga 100% bikin langsung mudeng.
Kalau masih pusing juga dan males beli buku panduannya bisa niru caraku pake reverse engineering. Cara jitu buat mbajak kerjaan orang [Hehe..]
. Reverse engineering versiku adalah mengambil kerjaan orang lain, dalam kasus ini template yang ada di office, terus dibongkar dikit demi sedikit sambil menganalisa cara kerjanya. Yah tentu karena daku ga paham betul makanya daku pake hipotesa-hipotesa dulu sebelumnya. Contoh hipotesa yang kupake pada awalnya adalah "yang sedang kupelajari ini adalah bikin form dari word" atau "mungkin pake makro". Langkah selanjutnya jelas pembuktian apakah hipotesa itu benar atau salah. Langkah ini bisa dilakukan dengan mencoba melakukannya dan membandingkan hasilnya atau mencari referensi. Alhasil daku menemukan langkah-langkah dalam membuat form. Walaupun belum teruji benar tapi Alhamdulillah sudah paham dikit.
Tapi akhirnya dapet info lagi dari Dadang. Ada ebook Microsoft Word Bible dan Microsoft Excel Bible di ebookee. Cip, sankyu Dank.
"To understand the system one must recognize the parts and realize it as a part of a whole"
Setelah MIT Courseware yang bikin pusing akhirnya ada hal lain yang bisa dipelajari lagi. Kali ini ga terlalu rumit tapi butuh panduan. Ada yang tahu? Yang daku pelajari adalah Microsoft Word dan saudaranya, Microsoft Excel. Dua software yang kukira mudah itu ternyata baru kukenal tingkat dasarnya saja. Ada tingkat advance yang sebenarnya jarang digunakan tapi sangat membantu seperti form, field dan macro.Ide ini berawal dari pendaftaran CCGTP alias Coca Cola Graduate Trainee Program [ada yang mau ikut?]. Saat iseng untuk mendownload dan membuka application formnya, daku terkagum dengan form tersebut. Bener-bener kayak form gitu. Ada tempat buat ngisi jadi kita ga bisa asal ngisi dan beberapa ada choice buttonnya. Dulu emang pernah bikin form gitu tapi pake macro n jadi lebih mirip program daripada form.Akhirnya daku berkutat dengan fasilitas help yang ga jelas dan bikin pusing sendiri . Tapi dengan tekad membara akhirnya mulai paham tapi sedikit. Beberapa hari setelahnya daku mulai nyari file pdf di internet yang berhubungan sama microsoft advance tools tapi ga nemu yang bagus. Pengen beli bukunya tapi bokek. Yah nasib. No problem lah, kegiatan belajar harus tetep jalan walaupun kekurangan fasilitas. Yang penting niat dan usahanya, masalah jalan urusan Yang Maha Kuasa! Lho kok jadi ceramah gini. Besok cari lagi ah...Pesan moral : belajarlah walau sampai ke negeri orang. Ga perlu kita yang kesana tapi cukup ilmunya yang datang ke kita dengan cara cari mendownload gratis. Hehe...
Jabatan sebagai pengangguran memang tidak enak
. Selesai pendadaran bukan berarti enak dan lapang. Bagi aku yang memang mudah bosan kalau ga ada kerjaan lebih mending sibuk. Kangen dengan keadaan dulu yang sibuk dari pagi ampe malem. Rasanya jadi berguna gitu daripada sekarang tanpa guna alias TG. Setiap kali bangun tidur pasti mikir " Hari ini mo ngapain y?" Padahal dulu langsung siap dengan jadwal kerjaan yang menunggu. Pengen cepet dapet kerjaan yang cocok. Jadi bisa mandiri dan worth living gitu.
Akhirnya akhir-akhir ini sibuk mo cari sesuatu buat dipelajari kayak software-software yang mungkin berguna besok gitu tapi berhubung komputer ane agak jadul (Alhamdulillah ada, daripada ga ada hayo) ga jadi deh
. Alhamdulillah (lagi) ada kerjaan jaman dulu yang tertunda. Apakah itu? Jawabanya adalah MIT Courseware. Yupz, barang bagus dari pak Dadang ini sangat cocok buat ane yang sekarang ga' ada kerjaan. Lumayan dapet ilmu baru gratis.
Bentuknya website portable alias offline yang berisi bahan-bahan kuliah lengkap dari silabus, bacaan dan tugas. Yang ga ada cuman lecturernya. Jadi kalau bingung ya ga ada yang bantu tapi ada enaknya lho, ga perlu takut dapet nilai jelek soalnya yang nilai kita sendiri =P. Oh y, sapa tau besok ditanyain " kegiatan anda akhir-akhir ini apa?". Pan bisa jawab "Belajar dari MIT, Pak".
Currently studying Optimization Methods in Management Science and Manufacturing System and Supply Chain from Sloan School of Management.
Berhubung ada kesalahan teknis dalam pembuatan ucapan. Pake' yang biasa aja y..Mohon Maaf Lahir Batin
Maafkan segala kesalahan yang terjadi.
Semoga kita menjadi orang yang lebih baik lagi.
Semoga ALLAH memberikan kita hati yang ikhlas selalu.
Amin.
Seven social sins of Mahatma GandhiPolitics without principleWealth without workPleasure without conscienceKnowledge without characterCommerce without moralityScience without humanityWorship without sacrifaceI was impressed the moment i read it.My opinion after reading it..-Politics with basic, u know what you must do and why you do it..not just for money, popularity, power and woman..=P
-Securing your property by your hand, feet and mind not just sitting around..(i wonder if thivery is included =P)
-Have fun in this world in a good way, i'm sure that drinking alcohol and harassing other is not a good way..-Hmm i don't really know about this one..anybody know?..how about, you not only need to be smart but you also need to have a strong characteristic..like, you're smart but don't know what to do with your brain?-Well this is obvious..stay honest when your dealing with buyer or costumer..gain their trust with your honesty..(someone who sold a bad meat must learn to do this, they're the worst) -Science was born to support humanity i guess, not to destroy it..-God doesn't need our sacrifice but our sacrifice is our ticket to heaven..in that case who wouldn't sacrifice a little?What a nice philosophy from Gandhi..Why i didn't know it earlier? Well, it doesn't matter now.. I'll keep it in my mind..