Strategi daerah
21.58 | Author: Tee
Melihat berita akhir-akhir ini, kita jadi merasa bingung. Seseorang penduduk kota terbesar di Indonesia mengatakan bahwa daerahnya memang menjadi langganan banjir, jadi banjir menjadi hal yang biasa saja. Gimana caranya namanya banjir segede itu dan tiap tahun ada menjadi sebuah hal yang biasa-biasa saja! Emang kita manusia ikan yang hidupnya di daerah berair? Sudah saatnya manusia Indonesia sadar bahwa hal itu salah dan harus diperbaiki. Bahwa kita harus memperbaiki kehidupan kita. Jangan saja asal nrimo tanpa berusaha untuk mendapatkan yang terbaik.

So, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah warga kota pusat pemerintahan itu? Pertama harus disamakan visi bahwa semua pihak harus terlibat demi kemaslahatan banyak orang. Jangan asal nyalahin orang lain tanpa kita usaha dulu. Ini terutama untuk warganya, jangan saja nagih janji tapi usahalah dulu. Lha wong yang kena juga dirinya sendiri, kok malah sibuk nyalahin orang lain. Keburu kelelep tuh rumah. Dari pada diem aja pan mending usaha agar banjir ga dateng lagi. Trus setelah itu, semuanya kumpul bareng buat mencari dasar dari permasalahan yang menyebabkan banjir itu. Setelah tahu permasalahannya, ya bikin penyelesainnya lah. Ga usah dikasih tau pasti banyak orang yang kompeten buat ngatasin masalah ini.

Sebenarnya, mungkin pemerintah daerah perlu memiliki strategi dalam setiap jangka waktu tertentu. Melihat keadaan kota pusat itu aku menyarankan untuk memilih strategi untuk tidak terlalu sibuk berkembang tetapi stabil dan konsen di menambal masalah-masalah yang ada terutama masalah banjir dan kependudukan ini. Ini melihat dari environmental scanning, terlalu banyak masalah
yang menyita waktu penduduknya. Memang masalah kependudukan ini sudah menjadi masalah negara bukan lagi daerah. Emang negara punya strategi pembangunan y?
This entry was posted on 21.58 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: