Sepak bola merupakan permainan dan olah raga yang sangat digemari di dunia. Permainan yang biasanya dimainkan oleh 2 tim dengan 11 orang tiap tim ini merupakan permaian tim karena untuk bisa menang harus bermain secara tim, yah bisa sih menang dengan sendiri tapi kan susah.
Untuk menunjang permainan tim diperlukan orang-orang yang bermain sesuai peran dan posisinya. Tidak semua anggota tim memiliki kemampuan dan tugas yang sama. Nah, ini yang kadang tidak disadari oleh beberapa orang saat membentuk tim. Dalam sepak bola yang menjadi tujuan adalah mencetak gol lebih banyak dari musuh sehingga peran pencetak gol atau penyerang sanagat dominan pada sebuat tim sepak bola. Hampir semua yang boleh dibilang berkemampuan lebih dalam sepak bola selalu menjadi penyerang dan yang tidak terpaksa atau dipaksa menjadi pemain bertahan atau bahkan kiper. Jarang ada orang yang berkemampuan lebih untuk jadi pemain bertahan. Padahal tim juga memerlukan pemain bertahan yang baik to.
Hal ini tampaknya tidak lepas dari ego dari setiap manusia untuk tampil dominan. Yah, memang dengan menjadi ujung tombak dalam mencetak gol atau pencapaian tujuan dapat membuat seseorang menjadi terlihat dominan. Padahal dalam mencapai tujuan tertentu tidak hanya dibutuhkan ujung tombak saja. Tombak tanpa tongkat untuk mendukungnya juga cuman seperti pisau yang jangkauannya pendek. Dengan memendeknya jangkauan maka hilanglah keunggulan tombak.
Banyak peran yang bisa diambil dalam sebuah permainan bola tidak hanya penyerang saja. Seorang penyerang pun terkadang tidak bisa bertahan dengan baik begitu pula sebaliknya. Hal ini juga berlaku untuk pemain tengah dan kiper. Setiap anggota tim mungkin sebaiknya mulai melepas egonya dan berusaha mencari peran yang sesuai dengannya dan kebutuhan tim. Tak selamanya harus menjadi ujung tombak atau yang menonjol. Kalau merasa bahwa dia tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk peran tertentu atau tim sudah tidak membutuhkan peran tersebut lagi, ya sebaiknya dia mulai mencari peran yang sesuai karena jika dipaksakan maka akan merusak keharmonisan tim.
(Gambar diambil dari sini)
Untuk menunjang permainan tim diperlukan orang-orang yang bermain sesuai peran dan posisinya. Tidak semua anggota tim memiliki kemampuan dan tugas yang sama. Nah, ini yang kadang tidak disadari oleh beberapa orang saat membentuk tim. Dalam sepak bola yang menjadi tujuan adalah mencetak gol lebih banyak dari musuh sehingga peran pencetak gol atau penyerang sanagat dominan pada sebuat tim sepak bola. Hampir semua yang boleh dibilang berkemampuan lebih dalam sepak bola selalu menjadi penyerang dan yang tidak terpaksa atau dipaksa menjadi pemain bertahan atau bahkan kiper. Jarang ada orang yang berkemampuan lebih untuk jadi pemain bertahan. Padahal tim juga memerlukan pemain bertahan yang baik to.
Hal ini tampaknya tidak lepas dari ego dari setiap manusia untuk tampil dominan. Yah, memang dengan menjadi ujung tombak dalam mencetak gol atau pencapaian tujuan dapat membuat seseorang menjadi terlihat dominan. Padahal dalam mencapai tujuan tertentu tidak hanya dibutuhkan ujung tombak saja. Tombak tanpa tongkat untuk mendukungnya juga cuman seperti pisau yang jangkauannya pendek. Dengan memendeknya jangkauan maka hilanglah keunggulan tombak.
Banyak peran yang bisa diambil dalam sebuah permainan bola tidak hanya penyerang saja. Seorang penyerang pun terkadang tidak bisa bertahan dengan baik begitu pula sebaliknya. Hal ini juga berlaku untuk pemain tengah dan kiper. Setiap anggota tim mungkin sebaiknya mulai melepas egonya dan berusaha mencari peran yang sesuai dengannya dan kebutuhan tim. Tak selamanya harus menjadi ujung tombak atau yang menonjol. Kalau merasa bahwa dia tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk peran tertentu atau tim sudah tidak membutuhkan peran tersebut lagi, ya sebaiknya dia mulai mencari peran yang sesuai karena jika dipaksakan maka akan merusak keharmonisan tim.
(Gambar diambil dari sini)
2 komentar:
Musim bola tahun ini, cukup menyesakkan buatku:
*MILAN (cinta pertamaku di sepakbola) tanpa gelar! dan terancam gak ikut Champions League (CL) musim dpn.
CL tanpa milan jadi kehilangan pamor. hehe.. :)
*MU (tim yg secara naluri alamiah tidak kusukai) malah berpeluang dapet double winner.
Huh...
*Sorry Jo, jadi numpang curhat...
Mungkin saatnya kamu pindah ke cinta yg lain..hehe..cinta kok sama tim jompo. Ga yahan lama dank. Maen dua turnamen aja paling dah loyo..Damai dank...(^-^)
Baru pertama kali ini ada yang curhat masalah bola..